Samnun Al Majnun adalah seorang tokoh yang terkenal cinta dan ikhlas pada Allah, Setelah Samnun Al Majnun menikah dengan seorang perempuan, ia pun dikaruniai seorang anak perempuan dan ketika anak itu sudah berusia tiga tahun, Samnun pun semakin sayang pada putri semata wayangnya.
Suatu malam Samnun bermimpi seakan-akan hari kiamat datang dan papan nama para Nabi dipasang. Begitu juga para wali, sementara dibelakangnya ada papan nama yang tinggi serta cahayanya bersinar hingga ke ufuk, Samnun pun bertanya pada orang orang di sekitarnya.
"itu papan nama golongan siapa?”
Mereka bilang kalau itu untuk golongan para hamba yang cinta dan ikhlas pada Allah. Sementara Samnun sendiri berada diantara kumpulan para hamba yang cinta dan ikhlas pada Allah. Baru saja Samnun tersenyum bangga, tiba-tiba datanglah malaikat yang langsung menyeretnya keluar dari golongan para kekasih dan hamba ikhlas.
“ hei.. sebentar....!” wahai malaikat... bukannya saya adalah orang yang cinta dan ikhlas pada Allah..?”
Teriak Samnun sambil bertanya pada malaikat. Tentu saja malaikat yang menyeretnya langsung berhenti dan dengan nada kasar ia langsung membentak.
“ Dulu kamu memang golongan hamba yang cinta dan ikhlas pada Allah..! tapi setelah anak perempuanmu berusia tiga tahun, cintamu berpindah kepadanya. Karena itulah namamu dihapus dari golongan orang yang cinta dan ikhlas pada Allah...!”
Setelah mendengar penjelasan dari malaikat, Samnun begitu sedih dan meratap-ratap. Dia minta ampun sembari merengek-rengek dalam tidurnya. Dari takutnya Samnun kalau namanya sampai dibuang dari golongan orang-orang yang cinta dan ikhlas pada Allah.
“Wahai Tuhanku... bila anak hamba menghalangi hamba dariMu maka hilangkanlah dia dari sisi hamba hingga hamba dapat lebih dekat pada engkau.. demi kedermawananmu serta belas kasihmu...!”
Setelah mengigau seperti itu, tiba-tiba terdengar suara perempuan menjerit.
“ Inna Lillahi Wa Inna ilaihi roji'un... Paak.. tolong paak...!!!”
Samnun terbangun seketika dan lekas-lekas beranjak dari tempat tidurnya. Dia segera menghampiri tempat arah datangnya jeritan
“ Ada apa... ada apa..?.! “
Tanya si samnun dengan tergopoh-gopoh
“ anakmu pak... anakmu mati.. dia jatuh dari tangga loteng rumah..!”
Kata istrinya sambil bercucuran airmata memeluk anak gadisnya yang masih balita.
“ Alhamdulillah.... segala puji bagi Allah yang telah menghilangkan penghalangku...!”
Kata Samnun saat melihat putri satu-satunya telah mati.
Terima Kasih Telah Berkunjung Di Bog ini Semoga Bermanfaat
Judul: Para Pecinta Allah
Tulisan di Blog ini tidak semuanya saya Tulis dan juga banyak artikel Dari BLog Lainnya Para Pecinta Allah Blog ini hanyalah sebagai Bookmark dari Blog tetangga yang ingin saya baca ketika ada waktu Longgar untuk Blog tulisan saya Sendiri adalah http://m-shohiburridak.blogspot.com itu banyak berisi Tutorial Tentang Jaringan
Judul: Para Pecinta Allah
Tulisan di Blog ini tidak semuanya saya Tulis dan juga banyak artikel Dari BLog Lainnya Para Pecinta Allah Blog ini hanyalah sebagai Bookmark dari Blog tetangga yang ingin saya baca ketika ada waktu Longgar untuk Blog tulisan saya Sendiri adalah http://m-shohiburridak.blogspot.com itu banyak berisi Tutorial Tentang Jaringan